My Facebook Profile

Selamat Datang

Dengan fisika hidup menjadi lebih mudah

Kata Mutiara

ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh

My Profile

My photo
bogor, jawa barat, Indonesia
Guru Fisika SMAN 1 Cibarusah Kab.Bekasi

Saturday, July 09, 2011

Keterampilan Proses Sains


Pendekatan keterampilan proses merupakan penyempurnaan dari pendekatan faktual dan pendekatan konsep. Pendekatan ini menekankan pada pertumbuhan dan pengembangan sejumlah keterampilan tertentu pada diri peserta didik agar mereka mampu memproses informasi sehingga ditemukan hal-hal yang baru yang bermanfaat baik berupa fakta, konsep, maupun pengembangan sikap dan nilai. Belajar mengajar tidak hanya menekankan kepada apa yang dipelajari, tetapi juga menekankan bagaimana ia harus belajar. Tujuan belajar dari pendekatan keterampilan proses  adalah memperoleh pengetahuan suatu cara untuk melatih kemampuan-kemampuan intelektualnya dan merangsanag keingintahuan serta dapat memotivasi kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan yang baru diperolehnya. Pendekatan ini disebut pendekatan proses karena memiliki ciri-ciri khusus yang berkenaan dengan proses pengolahan informasi  yaitu (1) ilmu pengetahuan tidak dipandang sebagai produk semata, tetapi dan terutama sebagai proses; (2) anak didik dilatih untuk terampil dalam memperoleh dan memproses informasi dalam pikirannya sesuai dengan langkah-langkah metode ilmiah.
            Dalam Sains dan pembelajaran sains tidak hanya sekedar pengetahuan yang bersifat ilmiah saja, melainkan terdapat dimensi-dimensi ilmiah penting yang menjadi bagian sains. Pertama, adalah muatan sains (content of science) yang berisi berbagai fakta, konsep, hukum, dan teori-teori. Dimensi kedua sains adalah proses dalam melakukan aktivitas ilmiah dan sikap ilmiah dari aktivis sains. Proses dalam melakukan aktivitas-aktivitas yang terkait dengan sains biasa disebut dengan keterampilan proses sains (science proccess skills). Dan dimensi ketiga dari sains merupakan dimensi yang terfokus pada karakteristik sikap dan watak ilmiah.
Keterampilan-keterampilan proses adalah bagian-bagian yang membentuk landasan metode-metode ilmiah. Adapun jenis-jenis keterampilan proses tersebut adalah: (1). Pengamatan (observation) dengan indikator: menggunakan indra penglihatan, pembau, pendengar dan peraba pada waktu mengamati, dan menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasil pengamatan; (2) Menafsirkan pengamatan (Interpretation) dengan indikator: mencatat setiap hasil pengamatan, menghubung-hubungkan hasil pengamatan, menemukan pola atau keteraturan dari satu seri pengamatan, mencari perbedaan; (3). Pengklasifikasian (classification) dengan indikator: mengontraskan ciri-ciri, mencari kesamaan, membandingkan dan mencari dasar penggolongan; (4). Meramalkan (prediction) dengan indikator: menggunakan pola-pola hasil pengamatan, mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamati; (5) Melakukan komunikasi (communication) dengan indikator: mengubah bentuk penyajian, memberikan/menggambarkan data empiris hasil percobaan atau pengamatan dengan grafik atau tabel atau diagram, menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis, menjelaskan hasil percobaan atau penelitian, membaca grafik atau tabel atau diagram, mendiskusikan hasil kegiatan sesuatu masalah atau suatu peristiwa; (6) Mengajukan hipotesis, dengan indikator: mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari satu kejadian, menyadari bahwa suatu penjelasan perlu diuji kebenarannya dengan memperoleh bukti lebih banyak atau melakukan cara pemecahan masalah; (7) Mengajukan pertanyaan, dengan indikator: bertanya apa, bagaimana dan mengapa, bertanya untuk meminta penjelasan, mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis; (8) Merencanakan percobaan atau penyelidikan, dengan indikator: menentukan alat, bahan atau sumber-sumber yang digunakan, menentukan variabel atau faktor-faktor penentu, menentukan apa yang akan diukur, diamati, dicatat, menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja; (9) Menggunakan alat/ bahan/ sumber, dengan indikator: memakai alat dan atau bahan/ sumber, mengetahui alasan mengapa menggunakan alat atau bahan/sumber; (10) Menerapkan konsep, dengan indikator: menggunakan konsep atau prinsip yang telah dipelajari dalam situasi baru menggunakan konsep/prinsip pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa yan sedang terjadi; (11) Melaksanakan percobaan/ penyelidikan, dengan indikator: mencakup seluruh keterampilan proses

Friday, July 08, 2011

OLIMPIADE GURU SAINS


OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2011
GURU FISIKA DAN MATEMATIKA
Sekitar awal bulan juni yang lalu, di kabupaten bekasi diselenggarakan olimpiade sains nasional tingkat kabupaten untuk guru mata pelajaran fisika dan matematika. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas guru, dan juga menumbuhkembangkan budaya kompetisi dalam hal penguasaan konsep dikalangan guru. Sehingga  dapat ditularkan kepada peserta didiknya, agar dapat berprestasi dalam ajang yang serupa. Untuk fisika,tes dilakukan dengan memberikan 25 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Materi yang diteskan mencakup seluruh konsep yang di ajarkan di tingkat SMA, tetapi lebih banyak bobot soal pada konsep mekanika. Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun, sehingga guru fisika khususnya senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan baik dari penguasann konsep ataupun secara pedagogiknya.

Polling

Bagaimana pembelajaran fisika yang paling menyenangkan?




View Results
Web Poll from Free Website Polls