Ini soal-soal latihan untuk kelas 11 IPA tentang teori kinetik gas
Monday, March 26, 2012
Saturday, July 09, 2011
Keterampilan Proses Sains
Pendekatan
keterampilan proses merupakan penyempurnaan dari pendekatan faktual dan
pendekatan konsep. Pendekatan ini menekankan pada pertumbuhan dan pengembangan
sejumlah keterampilan tertentu pada diri peserta didik agar mereka mampu
memproses informasi sehingga ditemukan hal-hal yang baru yang bermanfaat baik
berupa fakta, konsep, maupun pengembangan sikap dan nilai. Belajar mengajar
tidak hanya menekankan kepada apa yang dipelajari, tetapi juga menekankan
bagaimana ia harus belajar. Tujuan belajar dari pendekatan keterampilan
proses adalah memperoleh pengetahuan suatu cara untuk melatih
kemampuan-kemampuan intelektualnya dan merangsanag keingintahuan serta dapat
memotivasi kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan yang baru diperolehnya. Pendekatan
ini disebut pendekatan proses karena memiliki ciri-ciri khusus yang berkenaan
dengan proses pengolahan informasi yaitu (1) ilmu pengetahuan tidak
dipandang sebagai produk semata, tetapi dan terutama sebagai proses; (2) anak
didik dilatih untuk terampil dalam memperoleh dan memproses informasi dalam
pikirannya sesuai dengan langkah-langkah metode ilmiah.
Dalam
Sains dan pembelajaran sains tidak hanya sekedar pengetahuan yang bersifat
ilmiah saja, melainkan terdapat dimensi-dimensi ilmiah penting yang menjadi
bagian sains. Pertama, adalah muatan sains (content of
science) yang berisi berbagai fakta, konsep, hukum, dan teori-teori. Dimensi
kedua sains adalah proses dalam
melakukan aktivitas ilmiah dan sikap ilmiah dari aktivis sains. Proses dalam melakukan aktivitas-aktivitas yang terkait dengan sains
biasa disebut dengan keterampilan proses sains (science proccess skills). Dan dimensi ketiga
dari sains merupakan dimensi yang terfokus pada karakteristik sikap dan
watak ilmiah.
Keterampilan-keterampilan proses adalah
bagian-bagian yang membentuk landasan metode-metode ilmiah. Adapun jenis-jenis
keterampilan proses tersebut adalah: (1). Pengamatan (observation) dengan indikator: menggunakan indra penglihatan, pembau,
pendengar dan peraba pada waktu mengamati, dan menggunakan fakta yang relevan
dan memadai dari hasil pengamatan; (2) Menafsirkan pengamatan (Interpretation)
dengan indikator: mencatat
setiap hasil pengamatan, menghubung-hubungkan hasil pengamatan, menemukan pola
atau keteraturan dari satu seri pengamatan, mencari perbedaan; (3). Pengklasifikasian (classification)
dengan indikator: mengontraskan
ciri-ciri, mencari kesamaan, membandingkan dan mencari dasar penggolongan; (4). Meramalkan
(prediction) dengan indikator:
menggunakan pola-pola hasil pengamatan, mengemukakan apa yang mungkin terjadi
pada keadaan yang belum diamati; (5) Melakukan komunikasi (communication) dengan
indikator: mengubah bentuk
penyajian, memberikan/menggambarkan data empiris hasil percobaan atau
pengamatan dengan grafik atau tabel atau diagram, menyusun dan menyampaikan
laporan secara sistematis, menjelaskan hasil percobaan atau penelitian, membaca grafik atau tabel atau diagram, mendiskusikan hasil kegiatan sesuatu masalah atau
suatu peristiwa; (6) Mengajukan hipotesis, dengan indikator: mengetahui bahwa
ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari satu kejadian, menyadari bahwa
suatu penjelasan perlu diuji kebenarannya dengan memperoleh bukti lebih banyak
atau melakukan cara pemecahan masalah; (7) Mengajukan pertanyaan, dengan indikator:
bertanya apa, bagaimana dan mengapa, bertanya untuk meminta penjelasan,
mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis; (8) Merencanakan
percobaan atau penyelidikan, dengan indikator: menentukan alat, bahan atau sumber-sumber
yang digunakan, menentukan variabel atau faktor-faktor penentu, menentukan apa
yang akan diukur, diamati, dicatat, menentukan apa yang akan dilaksanakan
berupa langkah kerja; (9) Menggunakan alat/ bahan/ sumber, dengan indikator:
memakai alat dan atau bahan/ sumber, mengetahui alasan mengapa menggunakan alat
atau bahan/sumber; (10) Menerapkan konsep, dengan indikator: menggunakan konsep
atau prinsip yang telah dipelajari dalam situasi baru menggunakan
konsep/prinsip pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa yan sedang terjadi;
(11) Melaksanakan percobaan/ penyelidikan, dengan indikator: mencakup seluruh
keterampilan proses
Friday, July 08, 2011
OLIMPIADE GURU SAINS
OLIMPIADE SAINS
NASIONAL 2011
GURU FISIKA DAN
MATEMATIKA
Sekitar awal bulan juni yang lalu, di kabupaten bekasi
diselenggarakan olimpiade sains nasional tingkat kabupaten untuk guru mata
pelajaran fisika dan matematika. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
guru, dan juga menumbuhkembangkan budaya kompetisi dalam hal penguasaan konsep
dikalangan guru. Sehingga dapat
ditularkan kepada peserta didiknya, agar dapat berprestasi dalam ajang yang
serupa. Untuk fisika,tes dilakukan dengan memberikan 25 soal pilihan ganda dan
5 soal uraian. Materi yang diteskan mencakup seluruh konsep yang di ajarkan di
tingkat SMA, tetapi lebih banyak bobot soal pada konsep mekanika. Semoga kegiatan
ini dapat dilaksanakan setiap tahun, sehingga guru fisika khususnya senantiasa
melakukan perbaikan-perbaikan baik dari penguasann konsep ataupun secara
pedagogiknya.
Saturday, May 29, 2010
Alat Ukur Jangka Sorong dan Mikrometer Skrup
Berikut adalah animasi tentang jangka sorong dan mikrometer skrup
Wednesday, May 26, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)